Senin, 14 Januari 2013

BUNGA DAN ANDIS

Berawal dari sebuah hobi yang tidak pernah di salurkan lewat media, saya memberanikan untuk membuat alur cerita pendek yang saya simak dari beberapa narasumber yang sudah saya revisi menjadi alur cerita yang lumayan menarik untuk disimak.


14 Maret 2004, sebut saja Bunga , seorang wanita cantik yang polos dan pendiam. Bunga bersekolah di salah satu SMP Negeri di kota Karawang . Saat itu bunga sedang berjalan menuju pintu gerbang sekolah, karena jam pelajaran sudah selesai dan bergegas untuk pulang. Ketika bunga melewati beberapa kelas terlihat dari jauh beberapa orang sedang menanti dan mencoba memanggilnya.
 Tepat di depan kelas 1A seseorang memanggil namanya : 
"Bunga-bunga" teriak salah satu teman SMP nya dikelas 1A . 
"Iyah, ada apa ya kamu memanggilku ?" kata Bunga.
Dan temannya pun menjawab : " Sini dulu Unga, ada seseorang yang ingin bicara denganmu !".
Tanpa berfikir panjang Bunga menghampiri dan masuk kedalam kelas 1A. Tidak disangka, semua penghuni kelas 1 A itu berkumpul untuk menyaksikan pengakuan dari salah satu temannya yang ingin menyatakan cinta pada Bunga. 
Bunga pun terheran-heran melihat se isi kelas itu, dia berkata "Ada apa sih sebenarnya? kok pada ngumpul gini ?" 
Tak lama seorang lelaki yang tadinya sedang duduk menanti bunga untuk menghampirinya ikut berdiri bersama teman-teman satu kelasnya. Sebut saja Andis.
"Aku Andis. Langsung saja ya Nga, maksud teman-teman aku manggil kamu kesini karena aku mau ngomong sesuatu ke kamu. " Ucap Andis sambil menatap mata Bunga sambil gugup. 
"mau ngomong apa emangnya dis ?" jawab Bunga, dengan wajah yang masih kebingungan.
"Aku suka sama kamu Nga. Kamu mau gx jadi pacar aku ??" kata Andis.
Sekilas bunga terlihat kaget dan gugup menahan malu di depan semua orang. Tapi dengan polosnya bunga menjawab pertanyaan Andis . "Iyah aku mau." jawab bunga. Sorakan teman-teman pun ikut menyertai kebahagiaannya. Karena semenjak bunga masuk ke sekolah tsb, bunga sering memperhatikan cinta pertamanya itu.Tidak terduga lelaki yang Bunga sukai menyatakan cinta padanya. Sungguh suatu hal yang sangat indah dirasakan. 
Karena masih ke kanak2an, dengan polosnya bunga langsung pergi keluar dan melanjutkan perjalanannya untuk pulang dengan meninggalkan senyuman manis untuk Andis. 

Setelah beberapa hari, Bunga di ajak ngobrol oleh Andis dikelasnya dan ditemani teman-teman dekatnya. Selalu tidak lepas dengan kepolosan mereka. Bukan mengobrol, tapi mereka hanya duduk diam dan gugup  disalah satu meja dan kursi kelas 1A.  setelah lama menunggu, akhirnya Bunga memutuskan untuk pulang, dan sangat menyayangkan hal tsb tidak di manfaatkan sebaik mungkin. 

Setiap hari bunga menelpon Andis menggunakan telepon umum yang ada di depan sekolah. Karena pada saat itu Bunga dan Andis belum mempunyai alat komunikasi pribadi. Sering kali yang menerima telepon bukan Andis, yaitu kaka perempuan atau kaka laki-lakinya. Semenjak kenaikan kelas 2 , hubungan mereka renggang, dikarenakan Bunga merasa di khianati oleh Andis. Bunga merasa sedih dan sakit hati, lelaki yang menjadi cinta pertamanya tega mengkhianatinya. Rasa cinta dan sayang, ia simpan di dalam hati. Sering kali ia menangis, merindukan dan merasa kehilangan Andis. Semenjak itu bunga jarang melihat Andis di sekolah karena beda jam masuk sekolah. (Bunga sekolah pagi, dan Andis Sekolah siang pukul 13.00 sampai sore).

Seiring berjalannya waktu, Bunga menemukan lelaki baru di hidupnya. Begitu juga dengan lelaki ini yang mengkhianatinya. Sesampai bunga menginjak kelas 3 SMP, ia berkenalan dengan seorang lelaki yang menurutnya cocok, mereka menjalani hubungan sampai bunga masuk kelas 1 SMA. Hubungan mreka pun berakhir. Dan selalu seperti itu setiap bunga menjalani sebuah hubungan, selalu di khianati. 

Kini Bunga menginjak usia dewasa, menjadi Mahasiswi disalah satu  Universitas kota Karawang. Kehidupannya berjalan normal dengan kekasihnya. Meskipun kekasihnya berkali-kali menghianati dan membohonginya, Bunga tetap sabar. Tetapi kesabaran Bunga di manfaatkan oleh kekasihnya, dengan cara tidak menghubungi bunga, entah lelaki itu berselingkuh, sibuk kuliah, atau sibuk dengan pekerjaannya.

Sering kali bunga teringat akan Andis, rasa sayang bunga tidak hilang termakan waktu, dan ia selalu merindukannya. Ketika Bunga merasa bosan dengan aktivitasnya sehari-hari, bunga membuka situs jejaring sosial miliknya, untuk mencari nama Andis. Setelah ia berusaha bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil, Bunga meminta Andis menjadi temannya di situs itu. Pada akhir bulan, sehari setelah bunga berulang tahun, Andis mengirim sesuatu pada situs milik bunga dan meminta bunga untuk menghubunginya. 

Senang rasanya ketika Andis hadir lagi, meskipun sebatas teman. Mereka pun mulai komunikasi lewat hand phone, karena Bunga tau  kalau Andis tidak tinggal di kota yang ditempati bunga . Mereka bernostalgia dengan berbagi cerita masalalu, dimana mereka menjalin hubungan yang singkat. Ketika bunga menceritakan tentang penghkianatan Andis, Andis pun menyangkalnya. Jika itu semua hanya kesalah pahaman. Andis berkata dengan lantang :
 "Itu semua salah paham Nga. Aku gx pernah putusin kamu, aku gx khianatin kamu, 2 tahun aku nunggu kamu sampe kita menginjak kelas 3 SMP. Aku merasa kehilangan kamu saat kamu gx pernah telepon aku lagi. Aku banyak mencari informasi tentang kamu lewat teman-teman aku yang satu kelas dengan kamu, all hasil kamu udah punya cowok, dan aku gx mau merusak hubungan kalian. Jujur dari awal aku memang iseng nembak kamu , tapi lama-lama tumbuh rasa sayang, bahkan sampe sekarang masih ada rasa itu. Aku juga selama ini cari kamu, cari situs kamu di jejaring sosial, sampe aku putus asa, karena aku yakin jika kita ditakdirkan untuk bersama, kita pasti dipertemukan lagi." 

Saat itu Bunga terdiam dan menitikan air mata, kini cinta pertama hadir lagi dihidupnya. Bunga menjawab perkataan Andis:  "kamu gx bohong kan dis ? kamu beneran cari aku, kamu beneran masih sayang aku sampe sekarang ??? " 
Andis : "Iyah aku masih sayang kamu, dan aku gx bohong. Gimana sama kamu, kamu masih sayang gx sama aku ?" 
Bunga : "kalo rasa sayang aku sudah hilang, mana mungkin aku cari-cari kamu slama ini ? aku masih sayang kamu dis " sambil meneteskan air mata. 
Andis menjawab dan bertanya pada Bunga : "Tapi kamu kan sudah punya cowok, kamu sudah tunangan ? aku bingung harus gmn sekarang ."
Bunga langsung menjawab pertanyaan Andis dan bercerita panjang tentang cowok Bunga : " Iyah aku memang udah punya cowok, tapi aku belum tunangan sm sekali. " 
Saat itu Andis berfikir jika ia tidak mungkin bisa berhubungan lagi dengan Bunga dan merelakan Bunga pada kekasihnya. Bunga pun bersedih untuk kedua kalinya tersakiti oleh Andis.

Selang beberapa hari Andis menghubungi bunga kembali dan berkata : " Maaf 'in aku nga, atas perkataan aku kemarin. Aku gx peduli kamu udah punya cowok atau tunangan sekalipun, kecuali kalau kamu sudah menikah dengan lelaki lain. Aku mau kita deket lagi kaya dulu. AKU SAYANG KAMU, aku gx mau kehilangan kamu lagi. Maaf dulu aku udah sia-sia in kamu." 

Bunga merasa heran sekaligus terharu atas perkataan Andis itu. "Maksud kamu kita pacaran ? kamu kan gx nembak aku Dis.. !!"
Andis menjawab " Penting yah buat kamu, aku nembak kamu ? penting yah status pacaran buat kamu ? menurut aku, itu semua gx penting, yang penting aku sayang sama kamu, begitu juga sebaliknya , aku udah gx mau pacaran, aku mau serius nyari pendamping yang terbaik. Kamu mau kan nikah sama aku nanti setelah aku sukses dan bisa membahagiakan ortu aku ? kamu mau kan sabar nunggu aku ?"

Bunga merasa bingung atas perkataan Andis ," Aku takut kamu bohongi aku, aku takut kamu cuma ngasih harapan kosong buat aku" sambil menangis kebingungan.

"Aku gx akan bohongi kamu nga, aku minta kepercayaan dari kamu !" jawab Andis pada Bunga. 
Bunga menjawab : " Baiklah kalau keinginan kamu seperti itu, aku percaya sama kamu, aku mau nunggu kamu, aku akan sabar hadapi sifat dan sikap kamu seperti apa pun itu, karna aku syang kamu dr dulu sampe sekarang."

Semenjak itu , Bunga dan Andis semakin dekat walaupun kedekatan mereka hanya disalurkan lewat sms atau telepon. Hari demi hari Bunga semakin menyayangi Andis cinta pertamanya di SMP. Bunga berharap jika cinta pertamanya akan menjadi cinta terakhir di hidupnya. Dalam artian Bunga mengharapkan Andis untuk jadi pendamping hidup. 

Semoga sang pencipta mentakdirkan mereka untuk hidup bersama dengan cinta dan kasih sayang yg mereka punya sampai akhir hayat mereka. AMIN . 

(Kata Mutiara : Nothing on earth could come between them.)




HINGGA UJUNG WAKTU (SO7)












Serapuh kelopak sang mawar 
yang disapa badai, 
berselimutkan gontai..
saat aku menahan sendiri
diterpa dan luka oleh senja...

Semegah sang mawar di jaga
matahari pagi bermahkotakan embun
saat engkau ada disini
dan pekatpun berakhir sudah.

akhirnya kumenemukan mu
saat ku bergelut dengan waktu
beruntung ku menemukan mu
jangan pernah berhenti melilikiku
hingga ujung waktu.

Setenang hamparan samudera
kicauan burung camar
takkan henti bernyanyi
saat aku berkhayal denganmu
dan janji pun terukir sudah

jika kau menjadi istriku nanti
pahami aku saat menangis
saat kau menjadi istriku nanti
jangan pernah berhenti memiliki ku
hingga ujung waktu

Jika kau menjadi istriku nanti
pahami aku saat menangis
saat kau menjadi istriku nanti
jangan pernah berhenti memilikiku
hingga ujung waktu.


Thanks dedicate this song to me !!!  miss u so much !!!

AGLAONEMA

AGLAONEMA

rozalyadewi.blogspot.com

Bagaimana Menciptakan Daun Aglaonema Agar Tampil Roset?

Umumnya, perputaran roset pada daun tanaman dipengaruhi oleh pertumbuhan bunga. Jika pada awalnya pohon tumbuh searah jarum jam, ketika tumbuh bunga, pertumbuhan daunnya akan berbalik arah, yakni berlawanan dengan arah jarum jam. Begitu seharusnya. Jadi, jika ingin membuat aglaonema tampil roset,hendaknya diperhatikan pola perumbuhan tanaman. Misalnya, jika aglaonema tidak digunakan untuk penyilanga, sebaiknya bakal bunga yang baru tumbuh segera dicabut atau dipotong. Kalau perlu, jangan sekali-kali memberikan pupuk bunga agar bunga aglaonema tidak muncul. Dengan begitu, perputaran daun akan selalu searah dan tidak saling berlawanan.

Apakah Penambahan Hormon Tertentu Bisa Mengubah Warna Daun Aglaonema ?

Penambahan hormon sebenarnya tidak bisa mnegubah warna. Perubahan warna hanya terjadi jika tanaman mengalami hibridisasi. Pemberian hormon tambahan hanya akan mengoptimalkan fungsi dan potensi warna daun aglaonema. 

Mengapa Pupuk yang Dosisnya Berlebihan Bisa Menyebabkan Suhu di Dalam Media Tanam Menjadi Panas ?

Pemupukan aglaonema, terutama dengan pupuk anorganik jenis slow release, harus dilakukan sesuai prosedur. Pastikan rentang waktu pemupukan pertama hingga pemupukan berikutnya memenuhi syarat, yakni minimum sembilan bulan sekali. Pasalnya, rentang waktu penaburan pupuk yang terlalu singkat dapat menyebabkan tanaman kelebihan vitamin (overdosis). Akibatnya, daun aglaonema menjadi hangus seperti terbakar. Selain itu aplikasi pupuk NPK sebaiknya jangan terlalu dekat dari batang utama agar tanaman bisa menyerap pupuk dengan sempurna. 

Mencerahkan Daun Aglaonema

Membuat warna aglaonema menjadi cerah sebenarnya tidak terlalu rumit. Asalkan, kita mengetahui cara dan perlakuannya. Berikut ini beberapa tips mencerahkan daun aglaonema yang sering dilakukan oleh para hobiis tanaman hias. 

1. MEMBERIKAN NAUNGAN KHUSUSUmumnya, panas matahari yang dibutuhkan aglaonema untuk hidup berkisar 30-40%. Dengan demikian, dibutuhkan naungan khusus yang dapat menyaring cahaya matahari agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jenis naungan yng bisa digunakan adalah plastik UV yang dilapisi dengan paranet 60-70%.  

2. MENAMBAHKAN PUPUK
Cara lain untuk meningkatkan warna daun aglaonema adalah dengan memberikan pupuk cair organik dan pupuk kimia berkadar K tinggi. Pupuk cair organik umumnya mengandung bakteri baik dan mampu menekan perkembangan bakteri yang merugikan tanaman. Penyemprotan diarahkan ke bagian belakang daun. Dengan perlakuan tersbut, otomatis tanaman akan sehat dan warna daun aglaonema semakin mengkilap.

Jenis Media Tanam Apa Saja yang Baik untuk Aglaonema?

1. Batang Pakis Tua
Keunggulannya memiliki sifat porous, sehingga aerasi dan drainase menjadi baik. Selain itu, batang pakis tua juga memiliki tekstur yang lunak, sehingga mudah ditembus oleh akar tanaman. Khusus untuk aglaonema, sebaiknya batang pakis tidak dicacah halus agar media tanam nantinya tidak menjadi keras dan sulit ditembus akar.

2. Sabut kelapa
Media tanam ini cocok untuk daerah bercurah hujan rendah karena karakternya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat. Sabut kelapa juga mengandung unsur hara esensial, seperti kalsium (Ca),magnesium (Mg),kalium (K),natrium (N),dan fosfor(P).

3. Sekam padi
Sekam padi memiliki porositas yang baik. Sekam padi yang digunakan bisa berupa sekam bakar atau sekam mentah yang telah di hujan-hujankan selama 4-8 minggu.

4. Kompos
Bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah kota. Kompos yang baik untuk media tanam adalah kompos yang telah mengalami pelapukan sempurna. Ditandai dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya, yakni berwarna hitam kecoklatan, tidak berbau, strukturnya remah, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang.   

Kamis, 10 Januari 2013

Laporan Praktikum Melon



PRAKTEK BUDIDAYA MELON


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

            Melon merupakan tanaman buah semusim yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae. Buah melon banyak disukai karena rasanya yang manis serta aroma yang khas. Buah yang masak dapat langsung dikonsumsi segar atau diolah menjadi kue, puding, dan aneka hidangan lain. Saat ini dikenal beberapa jenis melon dengan karakteristik yang beragam baik yang hibrida maupun yang non hibrida. Untuk itu dalam praktek ini akan diamati keragaman dari beberapa varietas melon baik yang hibrida maupun non hibrida.
           
Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka keuntungan akan menurun. Pernahkah anda memakan buah melon, mungkin setiap orang sudah pernah merasakan rasanya buah melon.

Untuk mendukung pengembangan budidaya melon secara intensif dalam skala agribisnis, diperlukan ketersediaan paket teknologi budidaya dan pasca panen yang memadai juga berbentuk informasi kelayakan aspek teknis, ekonomis, maupun sosial budaya dari komoditas ini.Budidaya melon dapat diarahkan pada upaya menunjang peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat, pengurangan impor dan peningkatan ekspor, perluasan kesempatan kerja dan wirausahtani, peningkatan kualitas lingkungan.





















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1  Asal-usul Buah Melon
Salah satu buah yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah buah melon. Melon merupakan salah satu jenis buah-buahan yang makin populer di dunia. Menurut asal-usulnya, melon merupakan tanaman asli daerah Afrika. Meskipun demikian beberapa literatur menyebutkan daerah asal tanaman melon adalah Asia Barat. Pusat penyebaran tanaman ini antara lain kawasan Eropa, kemudian meluas ke benua Amerika.
Di Eropa melon diperkenalkan sejak awal tahun Masehi. Jenis melon yang pertama kali ditanam (dikembangkan) adalah Cucumis melo var. Reticultus, yang diduga melon tipe liar dari Asia dan Afrika. Jenis melon ini populer dengan sebutan “Muskmelon“.
Di Amerika Serikat melon mulai populer tahun 1540. Jenis melon yang berkembang di kawasan ini adalah C. melo var. cantelupensis yang didatangkan dari Eropa. Jenis melon ini populer disebut “Canteloupe atau Cantaloupe”. Pada ahun 1871 dihasilkan melon tipe baru yaitu C. melo inodorous yang kemudian disebut “Casaba-melon“.
Dalam perkembangan selanjutnya, melon menyebar luas ke seluruh dunia. baik ditanam di daerah beriklim sedang (sub tropis) maupun papan (tropis). Jenis melon yang berkembang di berbagai negara semakin banyak ragamnya, baik bentuk buah, warna kulit buah, warna daging buah. maupun aroma dan citarasanya. Akibat kemajuan yang cukup pesat di bidang teknologi perbenihan, dewasa ini banyak dihasilkan berbagai varietas melon hibrida. Beberapa negara yang menaruh perhatian besar terhadap perakitan varietas melon hibrida antara lain Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Thailand, Selandia Baru, Korea, Spanyol, Jerman, dan Belanda.
Sebelum tahun 1980-an. tanaman melon sudah dibudidayakan di daerah Bogor, Saat itu para petani melon masih terbatas pada kalangan tertentu saja dan konsumennya terkonsentrasi di kota-kota besar, Sebagai jenis buah pendatang baru, melon yang dihadirkan pada periode tahun 1980 — 1990 dikategorikan “buah mewah” (eksklusif)
Daya tarik melon mempunyai kharisma tersendiri di kalangan konsumen maupun produsen (petani). Permintaan pasar (konsumen cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, karena makin digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Celah dan peluang pasar ini dimanfaatkan oleh para petani dan pengusaha tani untuk membudidayakan melon di berbagai wilayah atau daerah.
Mulai tahun 1990-an. melon berkembang pesat di propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dewasa ini melon sudah lebih memasyarakat di Indonesia, sehingga pembudidayaannya makin meluas ke luar pula Jawa.





2. 2  Syarat Tumbuh

            Tanaman melon membutuhkan lokasi yang mendapat sinar matahari penuh.  Sekitar 10 sampai 12 jam per hari. Sedangkan suhu udara ideal adalah 28 sampai 30 0 C per hari.  Namun kisaran suhu dan kelembaban wilayah tanam harus cukup longgar. Yaitu  30 sampai 37 0 C untuk suhunya. Sedangkan kelembaban antara 45 sampai 65 %. Ketinggian lokasi tanam paling ideal adalah 1. 000 m dpl. dengan derajat keasaman 5,8 sampai 7,2. Tetapi yang paling ideal adalah 6,0 sampai 6,8. Bila keasaman lebih rendah dari angka ini, lahan tanam perlu diberi kapur dolomit 1 sampai 2 ton per hektar.

2.3  Taksonomi

            Secara taksonomi tanaman melon dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
            Divisio             :  Spermatophyta
            Sub-divisio      :  Angiospermae
            Kelas               :  Dicotyledonae
            Ordo                :  Cucurbitales
            Famili              :  Cucurbitaceae
            Genus              :  Cucumis
            Spesies            : Cucumis melo L.

2.4  Morfologi

1.      Bentuk Tanaman
Tanaman melon tumbuh menjalar di atas permukaan tanah atau sering kali dirambatkan pada turus bambu. Tanaman melon dapat mencapai ketinggian lebih dari 2 meter.
2.      Akar
Sistem perakaran pada tanaman melon menyebar tetapi tidak dalam. Perkembangan akar ke arah horizontal lebih cepat dari pada yang vertikal. Cabang akar dan rambut-rambut akar menyebar ke segala arah sampai dengan kedalaman 15 – 30 cm.Umumnya tumbuh dekat dengan permukaan tanah.
3.      Batang
Batang tanaman melon berbentuk segilima dengan sudut-sudut yang sedikit membulat. Pertumbuhan batang tida lurus. Batang lunak, berbulu, dan berwarna hijau muda. Pada batang utama muncul cabang-cabang baru yang berkembang ke arah samping.
4.      Daun
Daun melon memiliki bentuk agak bulat, bersudut lima, dengan tepi daun bergerigi (tidak rata) dan permukaan yang berbulu. Daun memiliki diameter 10 – 16 cm. Susunan daun berselang-seling antara daun yang di bawah dengan daun yang tumbuh di atasnya. Panjang tangkai daun berkisar antara 10 – 17 cm.
5.      Bunga
Bunga melon berbentuk lonceng, berwarna kuning cerah. Memiliki kelopak daun sebanyak 5 buah dan kebanyakan bersifat uniseksual monoesius, sehingga dalam penyerbukannya memerlukan bantuan dari luar. Bunga-bunga ini muncul hampir pada setiap ketiak tangkai daun. Dalam waktu beberapa hari, bunga-bunga tersebut akan layu dan gugur, kecuali bunga betina yang telah dibuahi yang akan bertahan dan berkembang hingga menjadi buah.


6.      Buah
Buah melon sangat beragam dalam hal ukuran, bentuk buah, rasa, dan aroma serta kenampakan kulit luar buahnya. Hal ini sangat tergantung pada varietasnya. Tanaman melon dapat dipanen buahnya pada umur 65 – 75 setelah pindah tanam, tergantung pada varietas dan ketinggian tempat tumbuhnya. Melon yang ditanam di dataran tinggi berumur lebih panjang dari pada yang ditanam di dataran rendah. Adapun ciri utama buah siap panen adalah bila telah terjadi keretakan menyerupai brntuk cincin pada pangkal tangkai buahnya dan mulai mengeluarkan aroma harum.
7.      Kandungan Gizi dan Manfaatnya
Sebagian besar kandungan buah melon terdiri atas air yakni 14 %, sedangkan sisanya terdiri atas karbohidrat, protein, vitamin, dan beberapa unsur yang lain. Protein dan karbohidrat yang terkandung sangat penting bagi pembentukan sel tubuh seperti pada otot, daging, kulit, dan tulang, serta regenerasi sel yaitu mengganti sel-sel yang telah rusak dengan sel-sel yang baru. Karbohidrat juga berfungsi sebagai sumber energi. Kandunga vitaminnya bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah berbagai macam penyakit. Sementara mineralnya sangat bermanfaat bagi pembentukan tulang, gigi, sel-sel darah merah. Serat yang terkandung dalam daging buah melon juga membantu melancarkan pencernaan.

2.5  Hama dan Penyakit

Hama Tanaman Melon :
Jenis hama yang umum menyerang tanaman melon, berikut gejala serta cara penanganannya adalah sebagai berikut :
a.       Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yang ada di lahan penanaman. Aphids muda yang menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai sayap dan berwarna agak kehitaman.
Gejala: daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yang dihisap hama.
Pengendalian:
ü  Gulma harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama
ü  Tanaman yang terserang parah harus disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,0–2,0 ml/liter
ü  Tanaman yang telah terjangkit virus harus dicabut dan dibakar (dimusnahkan).

b.      Thirps (Thirps parvispinus Karny)
Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan dan thirps dewasa berwarna coklat kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim kemarau.
Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, dan bercaknya kekuningan; tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yang dibawa hama thirps.
Pengendalian: menyemprot dengan racun kontak, 3–4 hari sekali.




Penyakit Tanaman Melon :
Macam penyakit dalam budi daya melon, gejala serta bagaimana cara pengendaliannya antara lain :
a.       Layu bakteri
Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky).
Gejala: daun dan cabang layu dan terjadi pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.
Pengendalian:
ü  Sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan dosis 40 g/m2
ü  Benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline dan streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter
ü  Penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST.

b.      Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)
Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker.
Gejala: pangkal batang yang terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat dan kemudian tanaman layu dan mati; daun tanaman yang terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk dan berbunyi kresek-kresek apabila diterpa angin.
Pengendalian:
ü  Penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang dan mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang karena penyiangan
ü  Daun-daun tanaman yang terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter
ü  Pangkal batang yang terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi 5 m/liter.

Gulma :
Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat tumbuh dan cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.

2.6  Manfaat Buah Melon

Buah melon (melon fruit) saat ini cukup populer di masyarakat. Buah tersebut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Melon fruit yang murah meriah ini mengandung banyak khasiat yang luar biasa sebagai pencegah penyakit. Sekitar 95% daging buah melon mengandung air, sehingga bisa memberi rasa dingin dan efek yang menyejukkan. Karena mempunyai sifat menyegarkan, buah melon dapat meredakan rasa panas dalam perut.
Buah melon banyak mengandung Vitamin A, B dan C serta mengandung protein, kalsium dan fosfor. Kandungan mineral pada fruit melon bahkan mampu menghilangkan keasaman tubuh dan mempunyai sifat menyembuhkan sembelit. Keasaman tubuh perlu dihilangkan karena akan menggangu pencernaan, khususnya pada organ lambung.
Kandungan nutrisi buah
melon adalah 15,00 mg kalsium; 25,00 mg fosfor; 0,5 mg besi; 34 mg Vitamin C; 640 mg I.U Vitamin A; dan 0,03 mg Vitamin B1. Buah melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine sehingga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung.
Sementara itu, kandungan karotenoid fruit melon yang tinggi dapat mencegah kanker dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru karena merupakan senyawa utama penyerang penyakit kanker. Buah melon mempunyai daya diuretik yang sangat baik sehingga bisa menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut. Akan lebih baik lagi kalau fresh melon. Jika dikombinasikan dengan buah lemon, maka buah melon dapat menumpas penyakit asam urat. Jadi ada baiknya Anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari. Tentunya berusaha mendapatkan fresh melon agar maksimal.

2.7  Tujuan Praktikum

ü  Untuk mengetahui keragaman dari beberapa varietas melon hibrida dan non hibrida.
ü  Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam praktek budidaya melon.
ü  Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari.

































BAB III
ALAT DAN PROSEDUR PRAKTIKUM


3.1  Waktu dan Tempat

Praktikum budidaya tanaman melon dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang. Pada tanggal 04 Oktober 2012.

3.2  Alat dan Prosedur Praktikum

1.      Alat dan Bahan :
Alat : Pot palstik ukuran besar (isi 10 kg tanah), Sekop, Kertas label, Timbangan, Penggaris, Jangka sorong.

Bahan : Benih melon, Pupuk kandang, NPK majemuk Mutiara, Urea, SP 36, KCL, Furadan 3G.

Jenis Melon yang digunakan :
Hibrida            : Glamour dan Emerald Jewel
Non – Hibrida : Honey Dew

2.      Prosedur (cara kerja)
a.       Pembibitan / Persemaian
ü  Rendam benih selama 12 jam dalam larutan BenprimA, pilih benih yang tenggelam, tiriskan kemudian rendam dalam fungisida.
ü  Siapkan polibag ukuran kecil (6 cm x 10 cm) atau (7 cm x 10 cm)
ü  Isi polibag dengan media semai dengan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1
ü  Tanam benih melon dengan hati-hati dengan posisi bagian yang runcing di bawah.
ü  Rawat dan amati sampai dengan pindah tanam kurang lebih 3 minggu

b.      Persiapan Media Tanam
Persiapan media tanam dilakukan 1 minggu sebelum pindah tanam sebagai berikut:
ü  Media yang akan disediakan merupakan campuran tanah , kompos, sekam dengan perbandingan 2:2:1 (Jika akan memberikan perlakuan lain, di catat pada log book yang telah disediakan)
ü  Tambahkan 10 gram NPK Mutiara untuk setiap pot
ü  Tambahkan 2,5 gram Furadan 3 G untuk setiap pot
ü  Aduk dan campur hingga merata.

c.       Pindah Tanam
ü  Setelah bibit melon berumur 3 minggu, lakukan pindah tanam ke dalam pot yang telah disiapkan (lakukan pindah tanam dengan hati-hati, jangan sampai merusak akar tanaman)
ü  Pilih 2 bibit yang sehat dan tanam dalam 1 pot dengan jarak + 5 cm
ü  Setelah itu lalu di siram dan dilakukan penyemprotan meotrin 2 ml.

d.      Pemeliharaan
ü  Penyiraman : Lakukan penyiraman sesuai kebutuhan tanaman (idealnya 2 kali sehari).
ü  Pelilitan batang utama : Pelilitan dilakukan agar tanaman dapat merambat tegak ke atas dan mendapatkan sinar matahari yang cukup, memudahkan melakukan perawatan.
ü  Pewiwilan : Merupakan pemangkasan sulur, tunas atau cabang yang merugikan yang tumbuh pada ketiak daun. Pewiwilan dilakukan mulai ruas daun pertama sampai ruas daun ke 11 dan diatas ruas ke 15.
ü  Penyerbukan bunga : Tanaman melon mulai berbunga setelah umur 3 minggu setelah pindah tanam. Lakukan penyerbukan dengan cara menempelkan benang sari ke kepala putik. Hanya dilakukan pada bunga yang berada pada ruas ke 11 sampai ke 15. Waktu penyerbukan ideal adalah pagi hari sebelum jam 10.00. Jika penyerbukan berhasil, maka setelah 1 minggu bakal buah akan membesar dan mahkota bunga akan mengering.
ü  Toping : Toping atau pemangkasan pucuk atas bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan tanaman secara vertikal yaitu saat tanaman berumur 6-7 minggu setelah pindah tanam. Toping dilakukan setelah tanaman mencapai tinggi + 2 meter atau menyisakan 30 – 35 daun.
ü  Pemupukan : Pemupukan dilakukan dengan interval 10 hst. Jumlah pupuk tergantung pada perlakuan masing-masing kelompok. Sebagai acuan, dibawah ini disajikan 2 macam dosis pemupukan. Jika kelompok mempunyai perlakuan lain, di catat dalam log book.

Acuan Pemupukan :
Tabel 1. Acuan Pemupukan 1.

Waktu pemupukan
Jenis Pupuk
Jumlah (gr/pot)
Keterangan
14 HST
NPK 16:16:16
10 gr/pot

24 HST
NPK 16:16:16
10 gr/pot

34 HST
NPK 16:16:16
10 gr/pot

44 HST
NPK 16:16:16
10 gr/pot

54 HST
KNO3
1 gr/1, 11/pot


                        Tabel 2. Acuan Pemupukan 2.
           
Waktu Pemupukan
Urea (gr/pot)
SP36 (gr/pot)
KCL (gr/pot)
Keterangan
1 – 10 HST
12
12
10

2 – 20 HST
12
12
10

3 – 30 HST
12
8
12

4 – 40 HST
12
8
20


48
40
52


e.       Pengamatan
ü  Untuk pengamatan, pencatatan suhu dan kelembaban ruangan dilakukan setiap hari.
ü  Pengamatan utama dilakukan setiap minggu terhadap komponen pertumbuhan yaitu : Jumlah daun dan diameter batang.
ü  Pengamatan terhadap komponen pertumbuhan dilakukan sampai dengan 2 minggu sebelum UAS.
ü  Sedangkan pengamatan terhadap komponen hasil yaitu : Jumlah buah, berat buah, panjang buah dilakukan pada saat panen.









































BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1  Hasil

Dari hasil praktikum budidaya melon ini, pengamatan hanya bisa dilakukan sampai tanaman melon berumur 6 minggu, dikarenakan tanaman melon terserang hama dan penyakit. Diantaranya :
a.       Hama Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
Dapat dilihat dari gejalanya, yaitu daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yang dihisap hama.
b.      Thirps (Thirps parvispinus Karny)
Gejalanya yaitu daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, dan bercaknya kekuningan, tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Gejala ini pun harus diwaspadai karena telah tertular virus yang dibawa hama thirps.
c.       Penyakit Layu Bakteri
Dapat dilihat dari gejala yang timbul, yaitu daun dan cabang layu dan terjadi pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati, daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.

            Setelah kami tahu bahwa tanaman melon kami terkena hama dan penyakit, kami lakukan pengendalian pada tanggal 02 November 2012, yaitu cabang yang terserang penyakit thirps langsung dipotong. Setelah satu minggu kemudian (06 November 2012), dilakukan penyulaman, sedangkan tanaman terdahulu dicabut. Tanggal 08 November 2012 dilakukan pemupukan dengan menggunakan N, P, K dengan dosis 10 gram, Furadan 5 gram. Tetapi tanaman melon yang kami tanam tidak menunjukkan perkembangan yang baik, sebaliknya malah terserang ham dan penyakit yang sama. Oleh karena itu, sejak tanggal 15 November 2012 kami memutuskan untuk mencabut tanaman melon dari media tanam dan mengakhiri pengamatan yang kami lakukan.


4.2  Pembahasan

Kesuburan tanaman ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya kesuburan tanah, iklim, bibit unggul, serta hama dan penyakit. Walaupun faktor-faktor untuk kesuburan tanah dipenuhi, tentu saja tanaman tidak akan subur dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan jika hama dan penyakit masih merajalela.
Hama ialah binatang perusak tanaman yang dibudidayakan, misalnya padi, gandum, kentang, mangga, melon dsb. Sedangkan penyakit ialah penyebab tanaman menjadi sakit, misalnya bakteri, cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara, serta terlalu panas atau terlalu dingin. Sementara itu, sakit ialah kondisi menyimpang dari keadaan normal, misalnya tanaman melon mula-mula kelihatan segar pada waktu pagi, tiba-tiba menjadi layu.

Hama dan penyakit merupakan organisme parasit. Yang dimaksud dengan parasit ialah tanaman atau binatang yang hidup menumpang pada bagian luar atau di dalam tubuh tanaman atau binatang. Parasit memperoleh sebagian zat makanan atau seluruhnya dari tubuh yang ditempati tanpa memberi imbalan sedikit pun. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa parasit ialah semua kehidupan yang hidupnya tergantung dari kehidupan yang lainnya.

Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka produktifitas  akan menurun.

            Faktor-faktor tersebut memang sangat penting dan harus selalu diperhatikan, seperti pada praktikum budidaya melon yang kami lakukan bahwa faktor hama dan penyakitlah yang paling mempengaruhi hasil produktifitas.







































BAB V
KESIMPULAN

5. 1  Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil praktikum ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa membudidayakan tanaman melon tidak semudah yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh faktor media tanam, unsur hara, iklim, cuaca serta faktor hama dan penyakit yang membandel tidak henti-hentinya menyerang tanaman melon yang kami tanam.


5.2  Saran

Dari pembahasan dan kesimpulan kami dapat menyarankan, dalam membudidayakan buah melon hal pertama yang harus diperhatikan yaitu memilih benih melon yang bermutu tinggi, bersertifikat (berlabel). Selain itu pengamatan harus dilakukan sesering mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.