Rabu, 09 Januari 2013

ADENIUM

ADENIUM

  (Kemboja Jepang)

 

Apa saja yang harus diperhatikan ketika ingin membeli Adenium ?
Banyak kasus kegagalan yang dialami hobiis ketika membeli adenium. Awalnya, tanaman tersebut berbunga lebat di nursery. Namun, setelah dibawa ke rumah, banyak bunganya yang berguguran. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa tip membeli adenium sebagai berikut.
  1. Saat memilih, pastikan tanaman memiliki batang utama yang kokoh, lurus, dan tegak, dengan cabang-cabang yang tersebar merata. 
  2. Pilih tanaman yang berbunga mekar sedikit, tetapi tunas bunganya banyak. Dengan demikian, saat dibawa pulang, Anda dapat menikmati kemunculan bunga lebih lama.  
Bagaimana Tips Memilih Bibit Adenium yang Benar ?
Sebelum membeli, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu asal bibit adenium tersebut, apakah berasal dari perbanyakan generatif atau vegetatif. Bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif dapat dipastikan ukuran bonggolnya tidak sebesar bibit yang berasal dari biji. Karena itu, lebih baik membeli adenium yang berasal dari perbanyakan generatif. Selain itu, bibit adenium yang dipilih kondisinya juga harus segar, batangnya kokoh, daunnya berwarna hijau segar, serta bonggolnya mulus dan tidak cacat atau terluka. 

Bagaimana Mengatasi Serangan Fungus Genut ?
Fungus genut biasa menyerang kuncup-kuncup bunga adenium, sehingga bunga gagal tumbuh normal, membengkok, kemudian gagal mekar. Fungus genut atau lalat diptera kecil memiliki ukuran tubuh yang mirip dengan lalat buah, yakni panjangnya hanya 2-3 mm. 
Penyerangan umumnya dilakukan jika kelembapan lingkungan cukup tinggi dan memyebabkan terbentuknya ganggang hijau, yakni lumut hijau tersebut sering dijadikan tempat fungus genut untuk meletakkan telurnya dan berkembang biak.
Untuk mengatasinya, taburkan kapur tani di atas tempat yang lembap. Dengan demikian, kelembapan akan turun dan ganggang hijau tidak tumbuh lagi. Otomatis serangan fungus genut juga akan mereda.

Tips Menciptakan Adenium Dwarf, yakni Adenium yang Pendek, Kekar, dan Tampak Gendut.
Umumnya, jenis adenium yang dapat menghasilkan varian dwarf adalah Arabicum dan Petch Na wang. Sebenarnya, Thai soco juga bisa berbentuk dwarf, tetapi sangat jarang. Ciri-ciri anakan Adenium yang berbakat dwarf adalah pendek, titik tumbuh daun rapat, dan ukuran daun kecil. Bakat dwarf baru bisa terlihat ketika usia adenium 4-6 bulan.
Jika pada usia tersebut adenium telah menunjukan ciri dwarf, selanjutnya tinggl dilakukan perlakuan khusus. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.
  1. Pangkas daun adenium sebanyak 4-6 helai sesering mungkin. Tujuannya untuk menghambat proses fotosintesis, sehingga kebutuhan makanan terbatas dan pertumbuhannya terhambat. Namun pemangkasan daun lebih baik dilakukan ketika kondisi cuaca sedang panas agar luka di pangkal daun cepat mengering.
  2. berikan pupuk dengan kandungan N rendah, seperti Growmore merah, Gandasil merah, dan Dekastar cokelat.
  3. berikan media tanam berupa pasir malang dan kompos dengan perbandingan 2 : 1.      
Bagaimana Membentuk Adenium Agar Lebih Rimbun ?
Agar tanaman dapat tumbuh lebih rimbun dan membentuk banyak cabang samping, maka tunas atas harus dipotong.
Pemotongan tunas atas dilakukan sekitar 5 cm di atas bekas okulasi atau percabangan. Semua daun yang ada dipangkas habis hingga pangkal daun, hanya disisakan beberapa mm dari tangkai daun. Selanjutnya, biarkan bekas pemangkasan mengering dan jangan sampai terkena air. Cara ini dilakukan dua kali setahun, menggunakan pisau yang tajam dan bersih.
Dua minggu kemudian, pemangkasan yang berhasil akan memunculkan tunas baru di bekas ketiak daun. Selanjutnya, tinggal melakukan perawatan yang baik. Setelah 2-3 bulan, tanaman siap berbunga lagi.

     

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar